Search Result

Text

Home schooling : menjadikan setiap tempat sebagai sarana belajar


Gambaran sekolah-di-rumah yang populer biasanya melibatkan beberapa anak-anak yang berpakaian rapi, sopan dan disiplin yang duduk mengelilingi meja dapur, sambil mengerjakan daftar ejaan, tabel perkalian, dan diagram kalimat dengan rajin. Ibu, yang luar biasa mirip June Cleaver, berkeliling di belakang, siap menolong dengan saran, bantuan, dan pengawasan yang segera dia butuhkan.

Mungkin kata itu “sekolah-di-rumah” atau mungkin hanya karena kebanyakan dari kami tumbuh dengan pergi ke sekolah konvensional, tapi orang-orang Amerika memiliki kesulitan untuk membayangkan bentuk pendidikan yang tidak begitu kelihatan seperti sekolah, meskipun dengan skala yang lebih kecil. Tapi sampai pergantian abad ke-19, kebanyakan anak-anak Amerika mendapatkan bagian yang lebih baik dalam pendidikannya yakni dengan cara-cara yang lebih mirip digunakan oleh mereka yang saat ini bersekolah di rumah dibandingkan dengan cara-cara yang digunakan di sekolah umum modern. Sampai pada pengkudusan gerakan “sekolah umum" di tahun 1850-an, yang mencapai titik puncak dalam pasal-pasal wajib belajar nasional pada pergantian abad, sekolah merupakan pilihan, bukan kewajiban, bagi kebanyakan keluarga. Kedatangan resmi ke sekolah seringkali dibatasi hanya di musim dingin saat laju kehidupan melambat dan anak-anak relatif bebas dari tugas-tugas pertanian.

Tahukah Anda bahwa persentase mereka yang bersekolah di rumah menjadi belajar tanpa sekolah mulai meningkat? Pergerakan pendidikan tanpa sekolah didasarkan pada prinsip bahwa anak-anak selalu paling baik belajar saat mereka mengejar keingintahuan dan minat alami mereka sendiri. Tanpa bel, tanpa jadwal, tanpa peraturan soal apa dan kapan mesti dilakukan. Pengetahuan yang mereka dapatkan melalui kehidupan dan eksplorasi yang penuh pemikiran diserap dengan lebih mudah dan lebih antusias di alam bebas. Pembelajaran adalah sebuah impuls alami yang didapatkan sejak lahir, dan dunia ini kaya dengan pembelajaran untuk dipelajari, juga teka-teki untuk dipecahkan.

Bagitu Anda membaca buku ini, Anda juga akan tahu bagaimana cara menstimulasi dan mengarahkan impuls belajar pada anak-anak.

Buku ini juga sangat penting pada masa sekarang ini, di mana anak-anak "dipaksa" belajar di rumah dan orangtua "dipaksa" menjadi guru.


Availability
#
Perpustakaan Kemendikbud LEN 371.042 GRI
000156592
Available
#
Perpustakaan Kemendikbud LEN 371.042 GRI
000156591
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
LEN 371.042 GRI
Publisher
Bandung : Penerbit Nuansa Cendekia.,
Collation
243p. : ill., 24 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9786028394239
Classification
371.042
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment