Text
Jurnal kurikulum pendidikan dan kebudayaan edisi I, tahun I, oktober 2008
Penyajian dalam edisi ini diawali dengan Naskah Akademik Pengembangan KTSP sebagai acuan bagi pelaksana, pengambil keputusan, dan pemangku kepentingan (stakeholders) agar semua pihak terkait memiliki persepsi yang sama. Di samping itu, Pusat Kurikulum perlu memberikan penjelasan hubungan antara KTSP dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang telah dirintis sejak tahun 1999 untuk menghindari kesimpangsiuran informasi sebagaimana dikeluhkan oleh lapangan saat melakukan sosialisasi. Pengembangan KBK dilakukan untuk mewujudkan peserta didik yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan zaman. Atas dasar tuntutan untuk mewujudkan peserta didik seperti itu diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh dan mencakup p pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya yakni aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui sikap dan perilaku. Salah satu implikasi dari penerapan KBK adalah melakukan perubahan dalam proses pembelajaran yang tadinya terpusat kepada guru menjadi berpusat kepada siswa. Pada bagian akhir disajikan tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif dan terpadu yang memberikan gambaran tentang pola pelayanan pendidikan yang proporsional sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
No other version available