Text
Prajnaparamita: jurnal museum nasional Edisi 09/2020
Pengalaman merupakan produk utama museum yang kenangannya akan dibawa oleh pengunjung selepas berkunjung dari museum. Namun, museum belum optimal dalam menyajikan pamerannya demi terbentuknya pengalaman yang positif dan mengesankan bagi pengunjung. Kajian ini dilakukan di Museum Sonobudoyo sebagai lokasi penelitian karena merupakan museum milik Pemda DIY yang dapat digunakan sebagai contoh dalam pengelolaan bagi museum lain.
Kajian yang dilakukan meliputi evaluasi atas pengalaman yang diperoleh oleh pengunjung museum beserta rumusan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. Penelitian ini menggunakan konsep pengalaman dalam economy experience yang terdiri dari education, escapist, esthetic, dan entertainment, di mana memori menjadi tawaran utamanya. Obyek penelitian ini fokus pada pengunjung yang mengunjungi pameran tetap di Museum Sonobudoyo.
Tahapan penelitian terdiri atas pengumpulan data (kuesioner, wawancara, dan kajian pustaka), pengolahan data, dan perumusan strategi untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman yang dihadirkan oleh Museum Sonobudoyo masih didominasi oleh pengalaman yang bersifat pasif berupa esthetic dan entertainment. Sedangkan pengalaman yang menuntut keaktifan pengunjung yaitu, education dan escapist masih kurang disajikan oleh museum kepada pengunjung. Strategi yang dapat dilakukan oleh museum adalah dengan merancang pameran yang dapat mendorong pengunjung untuk aktif secara fisik, tidak sekedar melihat koleksi yang dipamerkan.
No other version available