Text
Agroekosistem kebun kopi: produktivitas tanah dan pengelolaannya
Tanah adalah tempat alami untuk semua tanaman terestrial, mengembangkan akar dalam tanah yang menjangkarkannya di dalam tanah, serta menyerap air, oksigen dan unsur hara dari dalam tanah melalui sistem perakarannya. Hal ini membutuhkan kemampuan akar yang bagus dan jarak (ruang) yang cukup dalam profil tanah. Selanjutnya, tanah harus mampu menyimpan air tersedia, menyediakan pertukaran gas dan fluks panas yang cukup, dan juga mengandung cukup banyak unsur hara tersedia. Kapasitas tanah untuk menghasilkan hasil tanaman biasanya di sebut “kesuburan tanah” atau “produktivitas tanah”. Tanah merupakan gudang hara tanaman, habitat untuk bakteri, jangkar untuk tanaman dan reservoir yang menahan air yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Jumlah air yang dapat di tampung oleh tanah untuk penggunaan tanaman ditentukan oleh sifat fisiknya. Jumlah ini menentukan lamanya waktu tanaman dapat bertahan tanpa ditambahkan air. Ini menentukan baik frekuensi irigasi dan kapasitas sistem irigasi yang diperlukan untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang berkelanjutan. Hubungan Tanah-Tanaman-Air berkaitan dengan sifat fisik tanah dan tanaman yang mempengaruhi gerakan air, retensi dan penggunaan air. Hubungan ini harus dipertimbangkan dalam perancangan dan sistem operasi pengelolaan tanah-tanah pertanian.
No other version available