Text
Doa tanah air : suara pelajar dari negeri Pushkin
antologi puisi Doa Tanah Air: suara pelajar dari negeri Pushkin bukan sebuah kebetulan. Namun, merujuk pada data sejarah. Pembuatan buku ini dipicu oleh belum adanya “bunga rampai” bersama antara pelajar, alumni, dan diaspora Indonesia di Rusia pasca runtuh Uni Soviet pada tahun 1991.
Antologi puisi ini dikuratori Iwan Jaconiah. Memuat karya terbaik 25 pelajar S1-S3 di Rusia, alumni, diaspora Indonesia di Rusia, plus sembilan penyair tamu dengan pelbagai latar belakang profesi berbeda yang pernah mengunjungi Rusia.
Tim ahli yang terdiri dari penyair Acep Zamzam Noor, orientalis Victor Pogadaev (Rusia), dan filolog Susi Machdalena, menilai terdapat lima puisi terbaik pelajar dalam buku ini. Kelima puisi itu, yaitu Nomaden, Senja di Gorky, Musim Salju Ketiga, Lagu yang Berbeda, dan Tentang Doa: Rindu dan Harapan. Penilaian dilakukan berdasarkan penekanan pada unsur-unsur puisi itu sendiri: kebersihan bahasa, metafora, rima serta makna yang terjalin utuh.
Melalui antologi puisi ini, mereka menggantungkan harapan dan doa bagaimana para pelajar Indonesia di Rusia melihat Tanah Air yang jauh. Mereka mampu menuangkannya secara indah lewat bait-bait puisi. Sebagaimana pula judulnya, buku ini menyiratkan rasa nasionalisme dan kerinduan mereka yang tebal atas kampung halaman.
No other version available
