Text
Mata batin
"Ma, itu siapa? Kok pakai baju kemben seperti penari di keraton Jawa?"
Semua dengan segera memandang ke arah jari telunjuk Mbak Puspa menuding. Bulu kudukku meremang. Tak ada siapa pun disana....
.... Aku melafadzkan dzikir dan memusatkan pikiran pada Riska. Semakin tampak jelas. Sosok wanita berkulit kuning langsat dan berambut kecoklatan itu sedang tergeletak di lantai. Rambut ikal menutupi sebagian wajahnya. Darah yang merembes di sela-sela rambut mengalir ke leher, membuat noda merah pada pakaian putih yang dikenakannya. Rasa panik mengaburkan penglihatanku. Air mataku mulai mengalir menatap tubuh sahabatku yang tergeletak. "Ya Allah, semoga masih bernafas."
No other version available